Cinta yang Tak Terbalas

Posted: December 20, 2010 in Pengalaman
Tags:

Selama hampir setahun gue suka ama yang namanya Ayu, gue suka ama dia karena dia itu cantik (ya iyalah namanya juga cewe), selain itu dia juga klop ama gue, hampir semua kesukaan dan kegemaran dia sama ama gue (kecuali bermain sepak bola), dia mempunyai mata yang sangat indah dan jelita, humoris orangnya, dan kulitnya khas wanita Indonesia (sawo matang), enggak terlalu tinggi hampir sepantar ama gue lah, sekedar info gue itu tergolong lelaki yang kurang tinggi, karena eh karena pada waktu pembagian tulang gue ada halangan jadi gue enggak tinggi (ehehehe, enggax nyambung amat).

Pada waktu itu bulan November tahun 2009, gue ngeliat dia lagi duduk di kelasnya, karena pada waktu itu gue mau latihan Cerdas Cermat Matematika (wiissss, gaya ternyata gue jago Matematika) tepatnya di kelas dia, hati gue langsung dugser melihat pesona dan lirikannya yang menusuk hati gue, tanpa sadar karena mata gue fokus ke dia akhirnya Si Jalu gue menabrak meja guru. DRRAAAKKK “AAARRRGGGGGHHHHH”, sakit amat, tapi tidak apalah karena pas waktu itu gue langsung melihat dia lagi yang sedang berada di luar, Si Jalu pun mendingan walaupun sakit masih terasa.

Pas latihan pun gue tidak konsen, sewaktu pulang pun gue minta nomor hpnya ke teman sekelas dia yang kebetulan temen sekelasnya adalah sahabat gue yang bernama Icha.(sekedar info dia sangat pandai dan perhitungan)

“Cha!!” gue teriak sambil berlari.

“Iya ada apa dhant” kata si Ichot sambil kaget melihat kedatangan gue karena muka gue yang kayak bencana Poso.

“Lo tau nama cewe yang pake tas sky blue?”

“Iya si Ayu namanya”

“Owh, lo tau nomor hpnya?”

“Punya tapi punya ortunya”, gubbrakk hati gue kecewa.

Akhirnya pada bulan Maret gue berhasil mendapatkan nomor hpnya dari teman cowo gue yang bernama Asep, gue mendapatkan nomornya sangat susah karena gue mesti main PS dan mesti menang. Sampai di rumah gue mulai coba sms dia, gue inget betul waktu itu gue ngsms “Assalamualaikum” dan dia pun menjawabnya dan kami pun sering smsan, hingga dia menyebut gue dengan sebutan “Abah” hahahaha.

Pada waktu itu dia sudah mempunyai pacar yang bernama Ruli, dia orang Tanjungsari yang sangat rutin datang kerumahnya Ayu setiap Malam Minggu. Semenjak gue tau bahwa dia udah punya pacar, hidup ini seperti tidak berarti lagi, gue down banget pada waktu itu, tetapi atas doa gue  kepada Allah SWT gue hidup kembali(emang lo udah mati) gue beranggapan bahwa gue akan menunggu dia.

Singkat cerita dia putus ma yang namanya Ruli dan pada waktu itu juga gue udah tidak bersekolah yang sama lagi karena gue meneruskan ke SMAN 1 Sumedang dan dia ke SMK PGRI Sumedang. Selagi dia sedih gue selalu ingin menghibur dia, dan pas itu gue kaget karena dia bilang sayang sama gue, gue inget betul waktu itu matahari udah mau terbenam serentak hati gue pun senang bercampur heran, karena dia bilang gini “Ntos ti kapungkur Abah Saiiaank”.(wiss,, hati terasa senang dan gue reflex memukul tembok dan berlari mengelilingi lapang) itu adalah bahasa sunda karena gue lahir di sunda jadi bahasa sehari-hari gue adalah bahasa sunda. Oke kembali lagi ke topik dia putus, nah pas malemnya gue smsan sama dia, gue merasa aneh karena dia ngebales smsnya sangat lama, terus gue nanya.

Gue : “Ayu kenapa lama  ngbalesnya?”

Ayu : “Owh, maaf tadi ada yang nelpon, jangan marah ya”

Gue : “Kenapa harus marah?”

Nah pas gue bilang gto konflik mulai muncul, dan di saat itu juga gue tanpa sadar mengungkapkan perasaan gue. Gue tau pada waktu itu juga dia lagi Emosi karena mau putus.

Ayu : “Iya ea, buat apa abah marah, kan abah bukan siapa-siapanya Ayu.”

Gue : “Enggak gitu Yu, Abah bisa ko jadi siapa-siapanya Ayu.”

Ayu : “Argh, nggx mungkin, semua orang tidak peduli sama Ayu mah.”

Gue : “Kata siapa , aku peduli ko sama Ayu, Abah sayang sama Ayu, perlu bukti?” (hati gue pada waktu itu seneg serta deg-degan)

Ayu : “Iya apa?”

Gue : “Abah selalu menunggu Ayu selama ini, karena Abah sayang sama Ayu.” (gue pada waktu itu bingung mau ngomong apa)

Ayu : “Iya, terima kasih atas kepeduliannya, pokoknya Ayu sayang Abah”.(kata-kata tadi tidak pernah gue lupakan hingga sampai kapanpun)

Setelah kejadian itu dia jadi perhatian sama gue, kalau pada waktu itu gue yang selalu merhatiin dia, tetapi sekarang kiata berdua saling pengertian, seminggu sudah kita lewati dengan kata-kata sayang, salahnya pada waktu itu tepatnya hari minggu, gue kangen sama dia gue telepon dia tapi dia menolak, dan pas kejadian itu pula dia jadi sedikit berubah tetapi smsan masih berjalan.

Setelah beberapa bulan kemudian gue dan dia jarang berkomunikasi karena ada faktor tertentu, seperti gue sibuk dengan sekolah gue, karena gue mengambil program 2 tahun. Dan gue tau pada waktu itu dia udh mempunyai satu mantan pacar dan sekarang sedang berpacaran sama teman sekolahnya.

Hati ini pun terasa sakit yang teramat, coba lo bayangin, cewe yang lo sayang terus dia pernah bilang sayang sama kita, tapi dia malah menjadi milik orang lain, pada waktu itu juga gue sekolah tidak konsen, tapi gue tidak akan menyerah untuk mendapatkannya, karena SEKARANG dan PADA SAAT INI gue udah mempunyai tujuan, yaitu gue akan belajar dengan sungguh-sungguh dan kelak jika gue udah mempunyai pekerjaan gue akan melamarnya. Gue akan kejar dia sebelum janur kuning melengkung, semoga harapan gue saat ini dan kedepan bisa mulus sesuai rencana. AMIN. Cinta gue ke dia ibarat cicak yang mengejar mangsanya, LHO kok jadi ke cicak??, gni cicak akan terus memburu mangsanya, tetapi pas udah deket sama mangsanya dan dia siap-sipa memakan, mangsanya malah terbang menjauhi dirinya, jadi cinta gue adalah Cinta yang Tak Terbalas.

NB: apabila da kata-kata yang kurang jelas harap maklum. then apabila sesorang yang diceritakan di atas membacanya, gue ingin menyampaikan Abah Sayank Ayu Forever, hahahaha LEbayy… tapi biarlah demi cinta abah siap dipermalukan,

Comments
  1. Dho2l says:

    hahahahahahahahahaha,,, dasar.. ieu mah parah blog teh tempat curhat mereunnnya?? hahaha

Leave a reply to Dho2l Cancel reply